PAP SMEAR

Pap Smear

Pendahuluan - Kanker leher rahim adalah merupakan kanker pembunuh wanita terbesar di Indonesia. Hal ini masih sangat sedikit sekali diketahui oleh wanita mengenai kondisi yang sebenarnya sangat mudah dicegah. Berdasarkan Globocan pada tahun 2002 setiap menit 20 wanita di dunia meninggal dunia oleh karena kanker leher rahim. Hal ini sangat menyedihkan mengingat proporsi terbesar wanita yang meninggal dunia adalah di negara berkembang seperti Indonesia.
Pengertian akan proses terjadinya kanker leher rahim akan mempermudah seseorang untuk mengerti bahwa dengan cara pencegahan yang sederhana dapat merupakan tindakan yang efektif untuk mengurangi insidens kanker leher rahim di Indonesia
Anatomi
Mulut rahim (serviks) adalah merupakan bagian terluar dari rahim secara keseluruhan. Bagian ini terbagi menjadi dua yaitu lapisan dalam (endoserviks) dan lapisan luar (ektoserviks). Pada pertemuan kedua lapisan ini terletak area yang dikenal sebagai zona transformasi. Area ini merupakan daerah yang sangat labil secara selular dan mudah terinflitrasi oleh infeksi virus terutama Human Papilloma Virus (HPV).

Human Papilloma Virus
HPV merupakan type virus yang ditularkan melalui kontak kelamin. Virus ini terdiri dari lebih dari 120 type, dimana diketahui beberapa type yang dikenal sebagai type resiko tinggi (high risk) yaitu 16, 18, 31 dan 33. Type lain yang bersifat resiko rendah (low risk) berjumlah lebih banyak tetapi kecenderungan perubahan yang disebabkan oleh virus type ini tidak akan menyebabkan kanker tetapi akan menimbulkan gejala klinis yang dikenal sebagai kutil kelamin (genital warts)
Virus ini umumnya datang dan pergi secara periodik. Tetapi infeksi yang bersifat persistent terutama pada type yang resiko tinggi akan menyebabkan perubahan pada area transformasi mulut rahim yang dapat menjadikan sel prakanker.
Prakanker
Proses prakanker ini umumnya terjadi kronis dan menahun. Perlu diingat bahwa prakanker adalah bukan merupakan kanker. Lesi prakanker inipun masih mungkin untuk kembali normal lagi mengingat dasar dari sel mulut rahim yang sangat mudah berubah.
Pada stadium inilah diagnosa dini dan pengobatan akan menjadi sangat penting dalam pencegahan terjadinya kanker leher rahim.
Skrining.
Telah diketahui banyak program skrining tehadap kanker leher rahim termasuk Pap smear yang menjadi fokus tulisan ini.
Pap Smear dipelopori oleh seorang ilmuwan pada awal tahun 1900an Dr George Papaniculau, yang merupakan terobosan yang telah menyelamatkan ribuan atau jutaan wanita di dunia.. Pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter atau bidan dengan menggunakan alat speculum dengan tujuan memvisualisasi mulut rahim dari liang vagina. Setelah tampak dengan menggunakan spatula dan brush kecil sample usapan dari mulut rahim akan dikirim ke laboratorium. Pengambilan sample ini tidak memakan waktu lebih dari 5 menit. Pada pengambilan sample ini dapat disertakan pemeriksaan HPV DNA type resiko tinggi.
Hasil Pap Smear
Berkaitan dengan kanker leher rahim dan prakankernya hasil pap smear yang perlu diketahui adalah sebagai berikut.

1. Normal dan memuaskan. Pada hasil seperti ini dianjurkan wanita untuk mengulangi Pap smear dalam satu tahun lagi
2. CIN 1/NIS 1/Dysplasia ringan. Pada hasil seperti ini perubahan ringan pada lapisan luar yang memungkinkan sel ini akan kembali normal
3. CIN 2/NIS 2/Dysplasia sedang. Pada hasil seperti ini ditemukan kelainan pada setengah dari lapisan jaringan mulut rahim.
4. CIN 3/NIS 3/Dysplasia berat. Pada hasil seperti ini ditemukan kelainan hampir menyeluruh pada lapisan mulut rahim. Kelainan ini juga dinamakan cancer insitu, dimana potensi menuju ke kanker cukup berarti.
5. Kanker, yang akan dibagi menjadi tipe sel kanker yang tampak dimana umumnya terbagi menjadi kanker sel skuamosa dan adeno karsinoma.
6. ASCUS, dimana hasil ini merupakan hasil yang inkonklusif yang tidak dapat dikategorikan ke seluruh kelainan sel  yang disebutkan diatas.

Tindakan Diagnostik
Setelah ditemukan gambaran diatas dokter akan melakukan tindakan lanjutan yang terutama bila terdapat suatu kelainan akan diarahkan kepada pemeriksaan yang disebut kolposkopi. Kolposkopi adalah tindakan yang dilakukan di poliklinik dengan bantuan kamera pembesar. Dengan bantuan asam asetat, jaringan mulut rahim yang tidak normal akan berubah menjadi warna keputihan. Dengan adanya gambaran ini biopsy akan dilakukan pada jaringan tersebut. Laboratorium akan menyimpulkan hasil melalui laporan seperti tersebut diatas.
Pengobatan
Pada stadium prakanker umumnya mash dapat dilakukan pengobatan dengan tindakan yang relatif mudah. Dimana pada stadium kanker pengobatan akan jauh sulit yang akan melibatkan multidisipliner yang umumnya dikepalai oleh seorang gynecologist oncologist, dokter ahli tumor ganas kandungan.
Pengobatan pada stadium prakanker terdiri dari

1. Cryosurgery, pengobatan ini menggunakan alat yang membekukan jaringan dengan tujuan mematikan sel leher rahim yang akan digantikan oleh sel baru dalam beberapa bulan
2. LLETZ/LEEP, tindakan ini menggunakan alat kecil yang berbentuk setengah lingkaran. Alat ini akan mengambil jaringan beberbentuk kerucut. Mulut rahim akan kembali sembuh tanpa ada bekas setelah 6 bulan
3. Laser ablasi, merupakan tindakan yang memerlukan alat laser khusus dan ketrampilan khusus untuk melakukannya. Sifat ablasi adalah pembakaran jaringan yang rusak oleh sel prakanker.
4. Knife cone biopsy, ini merupakan tindakan yang dilakukan pada kasus yang potensial invasif

Kebanyakan wanita akan khawatir akan potensi kemungkinan kesulitan mempunyai anak di kemudian hari. Walaupun resiko inkompetensia serviks dapat terjadi dimana mulut rahim menjadi lemah, resiko ini merupakan angka yang kecil. Dengan teknologi dan ketrampilan operator resiko ini menjadi sangat kecil dibandingkan dengan resiko tidak adanya pengobatan dini terhadap kanker leher rahim